Sudahkah Anda Siap Menghadapi Tahun 2009?

Sudahkah Anda siap menghadapi tahun 2009 ?

oleh : Subur Harahap, SE, Ak, CFP® *)

Semua kita menyadari bahwa sejak pertengahan tahun 2008 kondisi perekonomian dunia porakporanda sebagai akibat runtuhnya pasar modal dan keuangan di Amerika Serikat. Dari sini sepintas lalu kelihatan jelas bahwa dunia yang sangat luas ini sudah terintekrasi sedemikian eratnya sehingga bencana keuangan yang terjadi nun-jauh di Amerika sana efeknya terasa sampai ke Indonesia.

Sekarang mari kita ingat dulu diawal tahun 2008 harga saham di bursa efek Jakarta masih cukup bagus hal ini jelas kelihatan dengan bertenggernya IHSG di level 2000an, artinya investor yang memulai investasinya sejak 3 atau 2 tahun yang lalu, menikmati betul rejeki yang dikenal dengan istilah capital gain dari portofolio saham yang mereka miliki. Tapi harus diingat juga bahwa capital gain yang mereka dapatkan itu masih dalam portofolio, artinya sepanjang investor tersebut belum melakukan penjualan atas saham yang mereka miliki, capital gain tersebut sebenarnya sama dengan nol besar. Oleh karena itu sebagai investor di pasar modal seorang investor sejak dini harus menetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tujuannya untuk melakukan investasi di pasar modal. Dengan adanya tujuan yang jelas, investor akan dapat dengan mudah menentukan time horizon investasinya dan yang jelas tidak akan melakukan tindakan ikut-ikutan investor spekulatif. Kemampuan membaca timing yang pas untuk melakukan penjualan dan pembelian saham adalah hal yang sangat menentukan dalam mencetak capital gain di padar modal.

Sekarang mari kita lihat dunia perbankan Indonesia di penghujung tahun 2008 ini salah satu bank kita masuk dalam program penyehatan Lembaga Penjamin Simpanan. Adapun ditengarai penyebab bank tersebut masuk dalam klinik kesehatan bank adalah karena alasan likuiditas. Likuiditas bagi dunia perbankan adalah semacam darah bagi manusia, semakin tipis uang kas yang dimiliki oleh sebuah bank, kepercayaan nasabah atas bank tersebut akan terkikis dengan sendirinya, dengan terkikisnya kepercayaan nasabah efeknya langsung yang akan dialami oleh bank adalah dana pihak ketiga di bank tersebut akan melayang dalam sekejab. Oleh karena itu mulai sekarang berhati-hatilah memilih bank tempat anda menyimpan uang.

Selanjutnya mari kita lihat prediksi kondisi perekonomian Indonesia dan dunia di tahun 2009. Dalam mereka-reka kondisi ekonomi kedepan biasanya alat ukur yang diambil adalah kondisi sektor riel, tenaga kerja, eksport dan impor dan yang terakhir stabilitas nilai tukar.

Secara umum kondisi sektor riel sangat dipengaruhi oleh tiga faktor penting yaitu ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan pasar. Kebanyakan industri di Indonesia adalah industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi, adapun bahan baku setengah jadi tersebut sumbernya dari luar negeri, oleh karena itu ketergantungan industri di Indonesia terhadap pasokan bahan baku impor sangatlah tinggi. Dalam kondisi kurs US Dollar terhadap Rupiah yang lagi gunjang-gajing kayak sekarang ini pelaku usaha sudah pasti mengalami kendala dalam penghitungan harga pokok barang hasil produksinya. Ambil contoh perubahan kurs sepanjang tiga bulan terakhir ini sangat fluktuatif, dengan demikian hitungan harga pokok yang dibuat 1 bulan yang lalu akan sangat menyimpang dengan kondisi sekarang, hasilnya kemungkinan besar perusahaan akan menderita kerugian. Bilamana perusahaan menderita kerugian dalam jangka waktu yang panjang, keputusan pahit yang harus diambil adalah melakukan pemotongan biaya operasional perusahaan. Secara umum biaya operasional perusahaan yang masih padat karya adalah biaya gaji karyawan, artinya untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan biaya gaji adalah variable yang paling memungkinkan untuk direview ulang. Mereview biaya gaji adalah kata halus daripada pengurangan gaji atau bahkan melakukan rasionalisasi kalau perlu. Kalau pemotongan gaji dan PHK sempat terjadi dampak pertama yang akan terjadi adalah penurunan daya beli tenaga kerja, penurunan daya beli secara langsung hal akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Dalam kondisi ekonomi yang melambat seperti demikian banyak penyakit ekonomi yang akan timbul seperti tingginya inflasi dan turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi.

Barang jadi yang dihasilkan oleh pabrikan di Indonesia akan dijual kedalam pasar lokal dan luar negeri, bilamana pasar lokal sudah sesak biasanya pabrikan akan mencari prospek pasar di luar negeri dalam hal ini akan melakukan eksport dan memang dari beberapa pabrikan sedari awal khusus menghasilkan barang-barang yang orientasinya eksport. Berhubung pasar luar negeri yang menjadi tujuan ekspor Indonesia juga mengalami penurunan pertumbuhan perekonomian dengan demikian konsumi di negara tersebut juga menurun. Dengan menurunnya daya beli masyarakat negara tujuan ekspor, sudah pasti pesanan barang dari negara tersebut akan menurun pula, penurunan pesanan mengakibatkan ekspor Indonesia menurun juga. Penurunan ekspor akan mengakibatkan pemasukan devisa akan semakin sedikit, lambat laun pasokan valuta asing nasional akan menipis dan menipis. Penipisan pasokan valuta asing dalam negeri dapat mengakibatkan melemahnya mata uang rupiah terhadap beberapa mata uang asing yang dominan di pasar international. Rupiah melemah artinya kurs rupiah terhadap US Dollar akan terus meningkat, meningkat dan meningkat, akhirnya kata, dunia usaha pusing tujuh keliling karena barang menumpuk digudang alhasil utang menumpuk juga.

Memang beberapa waktu yang lalu pemimpin negara-negara penting dunia sudah bertemu dan berdiskusi untuk mencari solusi menghadapi keterpurukan ekonomi yang telah menjangkiti beberapa negara. Oleh karena itu kalau masing-masing negara berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki perekonomian negaranya, maka bukan tidak mungkin masalah yang buruk ini akan cepat sembuh dengan sendirinya.

Untuk menghadapi gambaran seperti yang telah diutarakan diatas, kiranya kita sebagai personal atau kepala rumah tangga yang berfungsi mengatur keuangan rumah tangga hendaknya melakukan perencanaan keuangan yang matang dalam membelanjakan uang di tahun 2009. Untuk itu berikut ini disampaikan beberapa tips untuk menghadapi kondisi ekonomi dan keuangan di tahun 2009 yaitu :

1.Dana darurat 6 kali kebutuhan pokok bulanan,

2.Atur ulang rencana belanja anda,

3.Atur ulang portofolio investasi anda,

4.Hindari hal-hal yang menyebabkan extra spending,

5.Cari sumber penghasilan lain.

1. Dana darurat 6 kali kebutuhan pokok bulanan.

Untuk bertahan hidup, kita harus dapat mencukupi kebutuhan dasar setiap saat yaitu kebutuhan akan pangan dan sandang. Pangan adalah kebutuhan akan makanan, makanan menjadi penting adalah karena makanan merupakan sumber energi bagi kita untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Disamping itu makanan juga berfungsi sebagai sumber vitamin untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit dan sebagai sumber protein untuk tubuh berkembang. Disamping kebutuhan akan makanan, manusia juga membutuhkan sandang. Sandang secara mudah dapat dibagikan menjadi tiga macam yaitu pakaian yang dipakai sehari-hari, rumah sebagai tempat berlindung dan alat transportasi sebagai alat pendukung aktifitas keseharian.

Oleh karena kebutuhan pokok itu harus tersedia setiap saat dan dalam kondisi yang kayak apapun, hendaknya hal ini menjadi perhatian utama dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu keluarga. Atau paling tidak hal ini akan menjadi pertimbangan pertama ketika ingin mengambil keputusan yang ada kaitannya dengan sumber penghasilan bulanan kita.

Cara mudah dalam menghitung berapa besarnya kebutuhan dasar anda setiap bulan adalah dengan cara membuat daftar pengeluran yang sering anda lakukan setiap bulannya. Setelah anda mempunyai daftar pengeluaran tersebut sekarang anda saat untuk membuat analisa kecil-kecilan. Adapun analisa yang harus anda lakukan adalah menguji apakah suatu pos pengeluran tertentu bilamana tidak dilakukan akan mengakibatkan efek buruk terhadap kualitas sandang dan pangan anda. Misalnya apakah pengeluaran untuk membeli beras 20 kg setiap bulan merupakan kebutuhan pokok atau tidak, kalau memang jawabannya ya berarti anda setiap bulan harus punya beras minimal 20 kg, atau sekarang pertanyaan juga bisa dibalik misalnya dengan tidak membeli mainan untuk anak-anak apakah yang akan terjadi, anak hanyak akan menangis sebentar artinya kebutuhan untuk membeli mainan bukan merupakan kebutuhan pokok, dst.

Setelah satu persatu daftar pengeluran bulanan anda dianalisa, sekarang pisahkan item-item tersebut dalam dua kriteria kebutuhan dasar dan kebutuhan pelengkap. Dengan demikian sekaran anda sudah punya dua kualifikasi pengeluaran dimana kebutuhan pokok yang mau tidak mau harus ada setiap bulannya dan kebutuhan pelengkap yang hanya akan anda beli pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat hari raya, tahun baru dsb. Selanjutnya untuk mengetahui berapa besarnya jumlah kebutuhan darurat anda adalah dengan cara mengalikan besaran kebutuhan pokok bulanan anda dengan enam. Enam itu asalnya dari asumsi bahwa seseorang pada umumnya akan dapat pekerjaan baru paling jelek enam bulan kemudian setelah di PHK dari tempat kerja yang lama.

2. Atur ulang rencana belanja anda,

Satu hal yang dapat dilakukan dalam mengahadapi ketidak pastian adalah mengatur dengan bijak apa yang telah dimiliki sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang lebih panjang dari yang biasanya. Ambil contoh misalnya uang yang kita miliki saat ini Rp.10 juta normalnya hanya mampu membayar biaya hidup kita selama 3 bulan, berhubung kita sudah punya persepsi bahwa hari esok tidak secerah sekarang maka uang yang Rp.10 juta tersebut kita atur sedemikian rupa sehingga mampu membayar biaya hidup kita menjadi lebih panjang 3 bulan dari yang biasanya atau dengan kata lain dapat membiayai hidup kita selama ½ tahun.

Sudah pasti ketika kita mengetuk genderang untuk mengatur ulang rencana belanja akan mendapat respon positif dan negatif dari anggota keluarga. Namun percayalah dengan diberikan penjelasan yang tepat sasaran respon negatif tersebut akan dapat berubah menjadi respon positif. Anda dapat bayangkan bahwa anak yang tadinya setiap pagi harus menerima uang jajan kesekolah Rp.10,000,- perhari dan sekarang hanya diberikan ½ nya tentu akan ngedumel nggak karuan. Ngedumelnya anak adalah salah satu contoh respon negatif, oleh karena itu anda sebagai orang tua harus pandai-pandai memberikan alasan yang masuk akal dan yang penting juga alasan yang disampaikan tersebut harus dapat dicerna oleh akal pikiran si anak, artinya jangan bilang bahwa sekarang ini jajan kamu berkurang dari yang biasanya berhubung ada krisis keuangan global, anaknya kan ga ngerti.

3. Atur Ulang Portofolio Anda !

Kombinasi jenis harta yang kita miliki pada dasarnya sangat berperan dalam menentukan berapa tingkat penghasilan yang akan kita terima setiap tahunnya dari harta-harta tersebut. Karena semakin tidak seragam harta yang kita miliki semakin tinggi tingkat keamanan penghasilan yang akan kita terima. Untuk lebih jelasnya misalkan kita punya uang tunai Rp.100 juta dan 100% dari uang tersebut diinvestasikan dalam deposito dengan tingkat suku bunga 8.00% p.a. dan jatuh tempo setiap 3 bulan, nah sekarang seumpanya karena ada kebijakan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, BI Rate diturunkan dari 9,25 % menjadi 8.00 %, dengan sendiri dan dapat dipastikan bank-bank juga akan melakukan koreksi terhadap tingkat suku bunga depositonya, artinya potensi penghasilan bunga dari uang Rp.100 jt tadi akan menurun 100% sehubungan dengan terjadinya penurunan tingkat suku bunga deposito.

Sekarang bandingkan misalnya dari uang Rp.100 juta tadi 60% di investasikan dalam deposito dan sisanya (40%) diinvestasikan dalam bentuk emas batangan. Dengan demikian apabila terjadi kebijakan penurunan tingkat suku bunga deposito sejatinya kita hanya akan menanggung resiko kehilangan penghasilan bunga 60% x persentasi penurunan bunga deposito tersebut. Sementara tingkat keuntungan dari kenaikan harga emas batangan akan tetap dapat kita nikmati.

Untuk lebih jelasnya berikut ini diringkas dalam hitungan singkat :

Portofolio A (100% di investasikan dalam Deposito) :

Quartal 1 = Rp.100 juta x (9,25%/4)= Rp.2,315,000,-

Quartal 2 = Rp.100 juta x (8,00%/4)= Rp.2,000,000,-

Quartal 3 = Rp.100 juta x (8,00%/4)= Rp.2,000,000,-

Quartal 4 = Rp.100 juta x (8,00%/4)= Rp.2,000,000,-

———————

TOTAL penghasilan / tahunRp.8,315,000,-

Portofolio B (60% deposito dan 40% emas batangan) :

Deposito 60% x Rp.100 juta = Rp.60 juta

Quartal 1 = Rp.60 juta x (9,25%/4)= Rp.1,389,000,-

Quartal 2 = Rp.60 juta x (8,00%/4)= Rp.1,200,000,-

Quartal 3 = Rp.60 juta x (8,00%/4)= Rp.1,200,000,-

Quartal 4 = Rp.60 juta x (8,00%/4)= Rp.1,200,000,-

———————

TOTAL penghasilan / tahunRp.4,989,000,-

Emas Batangan 40 % x Rp.100 juta = Rp.40 juta

Harga beli Rp.250,000 / gram = 160 gram

sekarang karena harga emas naik menjadi Rp.275,000/gram

artinya investor mendapatkan keuntungan (160 x 25,000)Rp.4,000,000,-

—————–

TOTAL penghasilan / tahunRp.8,989,000,-

Kata kuncinya dalam mengelola portofolio investasi adalah bangunlah kombinasi asset yang tidak berhubungan secara penuh, artinya bilamana asset A tingkat pengembaliannya naik hendaknya tingkat pengembalian asset B tidak dipengaruhi oleh kenaikan tingkat pengembalian asset A tersebut.

4. Hindari hal-hal yang menyebabkan pengeluaran tambahan!

Memang sih nggak sengaja tiba-tiba rekening listrik belum bayar padahal sudah tanggal 20, artinya dalam hal ini akibat ketidakdisiplinan dalam membayar tagihan rutin bulanan seperti telepon, angsuran KPR, angsuran KPM dan lainnya mengakibatkan timbulnya tambahan biaya. Semakin lama tunggakan artinya semakin besar dana yang harus dibayar padahal pembayaran itu untuk sesuatu hal yang tidak membawa nilai tetapi justru memperburuk kredibilitas kita dimata kreditor.

Ada beberapa tips untuk menghindari timbulnya extra spending :

a. buatlah daftar pembayaran rutin setiap bulan,

b.bayarlah sesegara mungkin semua item yang tertera dalam daftar dalam poin 1,

c.lakukan pengecekan ulang setiap menjelang tanggal jatuh tempo pembayaran biaya bulanan,

d.simpanlah semua bukti pembayaran dalam tempat khusus

5. Carilah tambahan penghasilan,

Mencari sumber penghasilan tambahan adalah hal yang sangat susah untuk diwujudkan tetapi sebaliknya sangat banyak diidam-idamkan oleh orang lain. Tetapi kita sebagai orang punya kemauan tinggi hal ini seyogyanya janganlah dijadikan sebagai batu sandungan untuk berbuat sesuatu demi mencapai apa yang menjadi tujuan kita.

Kalau dipelajari lebih dalam ternyata untuk mewujudkan sumber penghasilan tambahan sungguh sangat mudah bagi orang-orang yang memiliki kelebihan dibanding orang pada umumnya. Misalkan Ibu Ani pintar membuat kue cake dengan berbagai macam rasa dan bentuk, suatu saat rumahnya diketok oleh tetangga sebelah dan minta tolong untuk dibuatkan kue cake seperti ini dan itu artinya sesuai dengan order. Oleh karena tetangga tersebut merasa puas dengan kue cake yang dibuat oleh Ibu Ani, sehingga setiap saat si tetangga tersebut selalu mereferensikan kue cake Ibu Ani kepada teman-temannya baik di kantor maupun di sekolah. Akhir kata kue cake Ibu Ani jadi termasyur dan apa yang terjadi ternyata secara tidak sadar Ibu Ani sudah menciptakan sumber penghasilan baru buat keluarganya.

Melihat cerita singkat diatas saya menjadi sangat percaya bahwa hobi yang kita miliki kalau ditekuni dengan baik akan dapat menciptakan sumber penghasilan baru buat keluarga dan yang jelas hidup kita menjadi lebih ceria karena kita bekerja untuk kesenangan bukan lagi melulu mencari nafkah, enak bukan?.

Sebagai rangkuman dari apa yang saya sampaikan diatas adalah bahwa kita sebagai individu haruslah harus membuat suatu prediksi bahwa hari esok lebih buruk dari yang sekarang. Oleh karena hari esok lebih buruk dari sekarang dengan sendirinya secara alamiah kita akan melakukan penyesuaian terhadap pola hidup dan gaya hidup kita sehari-hari untuk dapat bertahan hidup dalam keterpurukan yang diandaikan tadi. Alhasil hidup kita lebih teratur dan diakhir tahun pada saat kita melakukan review terhadap apa yang telah dicapai selama satu tahun ini, ternyata kita sudah melakukan yang terbaik untuk kehidupan yang lebih baik secara keuangan dimasa yang akan datang.

Selamat berencana !

*) Perencana Keuangan di

Financial Planning Firm ”Subur Harahap & Associates”

http://www.suhaplanner.wordpress.com

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s