Halaman Depan
Jumat, 19/06/2009
IHSG anjlok terparah sedunia
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin merosot 3,65% atau 73,98 poin ke level 1.950,99 karena tekanan aksi jual investor asing, sehingga bursa Indonesia terkoreksi paling parah sedunia.
Pelemahan bursa sebesar 3,65% itu merupakan yang terbesar di antara bursa sedunia pada perdagangan kemarin, diikuti koreksi indeks Argentina sebesar 3,25%, dan indeks bursa Luxemburg 3,18%.
Mayoritas bursa utama Asia kemarin juga terkoreksi. Indeks Hang Seng turun 1,7%, Nikkei-225 sebesar 1,39%, indeks Kospi melemah 1,11%, dan indeks Thailand terkoreksi 3,25%.
“Pemodal asing keluar dari bursa berkembang mengikuti penguatan dolar AS. Namun, ini bersifat sementara mengikuti kekhawatiran pemulihan krisis finansial global bisa lebih lama,” tutur analis PT Reliance Securities Tbk Gina Novrina Nasution kepada Bisnis kemarin.
Dari nilai transaksi harian senilai Rp4,25 triliun, investor asing membukukan penjualan bersih Rp328,58 miliar, meningkat 260% dari posisi jual bersih Rabu senilai Rp99,38 miliar.
Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan terakhir menunjukkan nilai penjualan saham investor asing tiga hari terakhir mencapai Rp819 miliar. Namun, posisi penjualan bersih sepanjang tahun ini tercatat masih di angka Rp5,57 triliun.
“Aksi jual asing itu memicu panic selling pemodal domestik sehingga IHSG terkoreksi lebih dalam pada sesi kedua,” ujar Gina.
Seluruh indeks sektoral di BEI ditutup melemah, dengan penurunan tertinggi di indeks aneka industri, pertambangan, dan perkebunan masing-masing sebesar 7,42%, 5,55%, dan 4,75%.
Indeks utama seperti Jakarta Islamic Index terkoreksi sebesar 4,6%, disusul indeks BISNIS-27 yang turun 4,45% dan LQ-45 melemah 4,14%. (arif.gunawan@bisnis.co.id)
Oleh Arif Gunawan S.
Bisnis Indonesia